Buku yang pernah kubaca tahun 2012 lalu, saat aku masih kuliah sambil kerja. Buku yang pernah hilang tapi kemudian aku membelinya lagi karena aku sangat menyukai kata-kata didalamnya....
- Tidak ada rahasia ......Penderitaan adalah rahasinya. Aku ingat suamiku dan anakku saat aku menguleni adonan. Aku berjerih lelah untuk siapa? Kalaupun akhirnya usahaku untung, itu semata-mata hanya untuk bertahan hidup. (Resep rahasia Bakmir Tante Meilan)
- Kamu bisa terus menulis, dan bertahan hidup. (Gate 4)
- Dalam hidup, selalu ada satu waktu-atau satu hari di mana kita sadar bahwa kita telah melakukan kesalahan. Ketika memilih rute yang salah saat sudah terlambat, memakai baju terbalik karena terburu-buru-yang berakibat ditertawakan oleh seluruh penumpang di gerbong kereta-atau ketinggalan materi presentasi di hari yang paling menentukan dalam kehidupan karier kita. Hari sial, kata orang-orang. Tapi sebagian lagi percaya bahwa segala sesuatu berada di bawah kontrol alam semesta. Tidak ada satupun yang terjadi karena kecelakaan atau ketidaksengajaan. (Suatu hari dalam hidup Aidan)
- Hidup adalah seperti mengendarasi mobil di jalan satu arah yang padat. Saat dihadapkan kepada jalan tanpa pilihan, kecuali terus bergerak maju ke depan. Yang sudah dilakukan adalah waktu yang sudah terbuang. Tidak bisa ditarik kembali atau bahkan diputar ualng. (Mengeja perempuan dalam kesunyian)
- Supaya kau tahu. Ada harga yang harus dibayar dengan menjadi perempuan. .....Aku cuma bilang ada harga yang harus dibayar dengan menjadi perempuan. (Sekenario Remang-Remang)
- Saat memberi maaf, kamu melakukannya untuk dirimu sendiri. (Menjemput Bapak)
- Aku benci kata seharusnya. Ada waktu yang terlewat dan asa yang gagal terbangun di dalam kata seharusnya. (Nostalgia Rasa)
- Dalam hati aku bertanya-tanya, apakah mal dan pusat perbelanjaan memang tidak dirancang untuk kesendirian? Lantas mengapa semua orang tampak berpasangan ? Adakah diantara mereka pernah merasa begitu kesepian ? Pernahkah mereka begitu marah pada kehidupan ? Aku menggeleng cepat . Aku teringat kamu lagi. Kamu bilang aku terlalu sinis pada kehidupan. Biasanya aku hanya terdiam, tidak menggeleng atau mengiyakan. (Elegi Sabtu Sepi)
- Mulutku membuka dan menutup, namun suaraku tidak kunjung keluar. (Jalan Kembali)
- Mereka yang bekerja di tempat ini adalah orang-orang yang telah tumpul dan dipukul kalah oleh kehidupan, tidak punya pilihan, dan hanya memiliki mimpi sependek hari ini - karena mereka tidak pernah tahu apa yang akan terhidang di piring kehidupan mereka besok atau hari-hari sesudahnya. Bila ada satu hal yang menyatukan mereka mungkin adalah cita-cita mereka : Bertahan hidup di hari ini. (Semangkuk Salad dan Setumpuk Kenangan Saat Jam Makan Siang)
- Hidup memang terasa lebih tidak adil bagi siapa pun yang ditinggalkan. (Semangkuk Salad dan Setumpuk Kenangan Saat Jam Makan Siang)
- Inilah fakta menyakitkan tentang kemiskinan. Hidup tidak akan memberimu banyak pilihan. Berkorban dan bertahan atau bersikeras dengan perut kelaparan.Toh tidak ada yang dirugikan. (Semangkuk Salad dan Setumpuk Kenangan Saat Jam Makan Siang)
- Manusia bisa saja tersesat saat membaca tanda. (Semangkuk Salad dan Setumpuk Kenangan Saat Jam Makan Siang)
- Akan tetapi rasa tidak bahagia itu seperti penyakit yang tidak pernah bisa disembuhkan. (Semangkuk Salad dan Setumpuk Kenangan Saat Jam Makan Siang)
- Bila kau bertanya apa yang berubah, maka uang yang mengubah dan membelokkan kita, ..... Lihat dirimu, lihat diriku. Kesetiaan dan cita-cita kita ternyata hanya sedalam saku celana. Adakah yang lebih menyedihkan dari hal itu?. (Semangkuk Salad dan Setumpuk Kenangan Saat Jam Makan Siang)
- Dari mana manusia belajar mengenai patah hati? Ibuku pernah berteori bahwa jauh dari Tuhanlah yang membuat manusia patah hati oleh berbagai kesulitan-kesulitan hidup....Karena dari ketidakpercayaan segala kesusahan bermulai. (Pelajaran Patah Hati)
- Orang-orang yang dibuat patah hati oleh kehidupan. (Pelajaran Patah Hati)
- Manusia memang pengumpul segala sesuatu. Dari kenangan, sampai barang rongsokan. (Segitiga)
- Aku berlari untuk membebaskan. Namaku ....Aku pun memahami cinta. Ci
Komentar
Posting Komentar