Langsung ke konten utama

Buku Quiet "Daya Introvert di dalam Dunia yang tidak bisa berhenti bicara" Oleh Susan Chain


Dalam buku setebal 410 halaman (versi Bahasa Indonesia) Berjudul Quiet "Daya introvert di Dunia yang tidak bisa berhenti bicara" Susan Chain mengupas tuntas memngenai Introversi.

Introversi sebagai sebagai tipe kepribadian
Introversi merupakan salah satu tipe kepribadian dan bukanlah hal yang aneh,  tetapi didalam kehidupan sosial yang dimana masyarakatnya dominan Ekstrovert, Introversi sering kali disalah pahami sebagai kegagalan dalam berinteraksi sosial, keanehan, bahkan penyakit, banyak orang (Ekstrovert) menganggap Introversi sebagai "suatu hal" yang harus diperbaiki. Introversi dengan sifat-sifat naruliahnya yang pendiam, suka menyendiri, dan jarang bicara dianggap tidak cocok dengan keadaan masyarakat kita yang Berisik.

Menurut Carl Jung Seorang Introvert ditarik kedalam pemikiran dan perasaan, introvert fokus pada makna yang mereka buat dari kejadian disekeliling mereka, mereka mengisi baterei (energi) mereka dengan menyendiri. Seorang introvert mendapat energi, gairah atau stimulus dengan cara menyepi/menyendiri, mereka lebih suka menghabiskan waktu mereka dengan cara menekuni hobi atau hal - hal yang mereka sukai sendirian, membaca buku, nonton film dirumah, bermain musik, menulis, atau berkeliling kota sendirian, mereka ini bukan antisosial hanya saja mereka membutuhkan waktu sendiri lebih banyak dari pada orang (ektrovert) lain.
Seorang Introvert lebih suka( secara naruliah) mendengarkan dari pada berbicara, mereka lebih suka berkontemplasi dari pada berorasi, mereka bekerja denga hati-hati dan tidak nyaman dengan basa-basi. berbeda dengan Ekstrovert yang  mendapatkan gairah dari interaksi sosial, ektrovert ditarik ke kehidupan luar manusia dan aktivitas, ekstrovert terjun langsung ke kejadian-kejadian, ekstrovert perlu mengisi bateri mereka dengan cara bersosialisasi. Tidak ada yang salah dengan keduanya, baik ekstrovert maupun introvert mempunyai kelebihan masing-masing, hanya saja sekarang ini di masyarakat kita yang dihuni oleh lebih banyak ekstrovert, terjadi bias dan stigma sosial kepada pada introvert, karena mereka (introvert) agak berbeda dari kebanyakan orang (ektrovert)

Bias di masyarakat
Menurut Chain sekarang ini intoversi menjadi ciri kepribadian kelas dua di masyarakat kita, seperti  berada diantara kekecewaan dan penyakit, introver yang hidup dibawah model ektrover sama seperti wanita di tengah dunia pria tidak dianggap karena sifat mendasar mereka yang berbeda. Menurut Cain ektsroversi adalah gaya kepribadian yang amat menarik tetapi kita telah mengubahnya menjadi standar yang menindas, sampai-sampai kebanyakan dari kita harus berubah dan mengikutinya.
Sekarang ini  lembaga-lembaga terpenting kita seperti sekolah dan perusahaan menyukai orang-orang yang dianggap 'prososial'.
Di Sekolah
Sekarang siswa disekolah belajar dengan cara berkelompok, mereka duduk dengan pola-pola kelopak bunga, mereka melakukan presentasi dan diskusi bahkan dalam pelajaran yang sebenarnya memerlukan skill individu sekalipun seperti : matematika, menulis essay .
Di dalam satu kajian, kelompok - kelompok mahasiswa diminta untuk menyelesaikan masalah-masalah matematika bersama, lalu menilai kepandaian dan pendapat satu sama lain. mahasiswa - mahasiswa yang berbicara pertama kali dan paling sering selalu diberikan peringkat paling tinggi, walaupun saran-saran dan nilai matematika  SAT mereka tdak lebih baik dari pada mahasiswa yang tidak terlalu aktif bicara. Kita mengganggap bahwa orang yang suka berbicara lebih cerdas dari pada orang yang pendiam -  meskipun nilai rata-rata dan skor SAT dan tes kecerdasan menunjukan bahwa persepsi ini tidak tepat.
Di Perusahaan
Dipertengahan Abad- bahkan orang yang pekerjaannya jarang berhadapan dengan publik, seperti Ilmuan peneliti di Laboratorium perusahaan bukanlah seorang pemikir serius, melainkan seorang ekstrover sugguh-sungguh dengan kepribadian salesman. Biasanya setiap kali kata pintar dipakai , kata itu digunakan mendahului kata tetapi ( misalnya, "kami sangat menghargai kepintaran anda, tetapi....") atau dipasangkan dengan kata-kata lain seperti aneh, eksentrik , introvert, gila, sombong dll.
Bahkan bisnis-bisnis yang melibatkan banyak seniman, desainer dan tipe imajinatif lainnya sering kali menunjukan kesukaan akan ekstroversi. "kami ingin merekrut karyawan yang kreatif, saat saya (cain) bertanya karyawan kreatif itu seperti apa? "dia dengan lancar menjawab "anda harus bisa bersosialisasi, menyenangkan,dan meriah untuk bekerja disini."
Dalam buku ini dijelaskan bahwa bias dan stigma sosial terhadap introvert mulai  terjadi sejak abad 19 an dan terus berkembang pada puncaknya diabad 20 seriring dengan berkembangnya dunia industri di Amerika dimana perusahaan - perusahaan memiliki "standar berkempok "yang sama, hal ini kemudian menyebar ke negara-negara yang ter Amerika-isai.

Menurut Susan sebenarnya tidak ada yang salah baik introver maupun ekstrover, manusia bisa berkembang selama mereka jadi diri mereka sendiri, karena sejatinya setiap orang punya spektrum masing-masing. Banyak intitusi paling penting dalam keidupan kontemporer dirancang untuk mereka yang menikmati proyek dalam level stimulasi yang tinggi, penelitian mengatakan bahwa mayoritas guru percaya bahwa murid yang ideal adalah murid yang ektrover. Tetapi kita lupa bahwa sebagian dari pemikiran - pemikiran , seni dan penemuan-penemuan terbesar kita - mulai dari teori evolusi sampai lukisan van goh sampai komputer pribadi muncul dari orang-orang pendiam. Sepertinya buku ini mewakili banyak Introver-introver diluar sana agar Dunia bersikap lebih adil pada mereka, bahwasanya setiap orang punya kelebihan masing-masing, dan mereka tidak lagi dianggap dan introversi merupakan keberagaman sosial.

Dalam buku ini yang ditulis Susan berdasarkan buah penelitan psikologi masa kini ditemani oleh peneliti saraf dengan mesin pemindai otaknya,  telah menggali pengetahuan baru yang akan mengubah cara kita memandang dunia dan diri kita sendiri.

Saya sendiri merasa apa yang tertulis dibuku ini mewakili perasaan saya sebgai seorang introvert dan banyak kata-kata atau pendapat orang lain tentang diri saya tertulis di buku ini, seperti kenapa saya suka sendiri dan menyepi, kenapa kamu diam saja ri? atau kamu gaul donk kamu orang nya pintar (walau saya tidak merasa demikian), jadi perempuan jangan terlalu dingin, kamu agak aneh, jangan melamun, gak usah malu dll. Mungkin pendapat mereka tentang saya yang introvert benar adanya tapi penggunaan katanya kurang tepat, kenapa kita mengatakan melamun, padahal mungkin seseorang sedang berpikir, bukan melamun, kenapa kita bilang seoseorang itu jutek - padahal mungkin dia hanya tidak suka basa - basi, atau kita mengatakan kamu orang nya individualis sepertinya tidak bisa kerja dalam kelompok - padahal mungkin sebenarnya orang itu hanya ingin fokus pada pekerjaan nya dan tidak mau merepotkan rekan kerja yang lain, atau mungking kita sebagai guru di sekolah ( banyak teman-teman saya yang guru) karena didalam kurikulum 2013 siswa dituntut untuk lebih aktif dan melakukan presentasi di depan kelas, lalu kita menganggap siswa yang vokal dalam presentasi dianggap lebih pintar, walaupun sebenarnya guru menyadari secara akademis banyak siswa yang pendiam nilai ulangan tertulis nya lebih bagus dari pada mereka yang aktif bicara.
Pada akirnya sama seperti Susan Chain dan Introvert - Introvert lainnya di luar sana berharap dunia bisa menerima bahwasanya Introversi merupakan suatu keberagaman sosial bukan sebuah keanehan.

Quotes :

Kita mempercayai kalau kita hidup di zaman emas indovisualisme kreatif. Kalau kita mau melihat kembali ke era pertengahan abad saat peneliti-peneliti Barkley menjalankan kajian-kajian kreativitas, dan merasa superior,t idak seperti konformis berdasi dengn kemeja berkanji di tahun 1950 an, kita menggantung poster Eintein di dinding kita dengan lidahnya yang menjulur dengan gaya menantang. kita mendengar musik dan menonton film indie, dan membuat konten online kita sendiri. Kita "berpikir berbeda" (meskipun kita mendapat ide tersebut dari kampanye iklan terkenal dari Apple Computer)

Bekerjalah sendiri. Anda akan sangat bisa merancang produk dan fitur revolusioner jika bekerja sendiri. Bukan didalam komite bukan didalam tim. (Steve Wozniak)

Kepemimpinan tidak hanya berlaku dalam situasi-situasi sosial, tetapi juga terjadi dalam situasi-situasi yang lebih senyap seperti mengembangkan teknik seni baru, menciptakan filosofi-filosofi baru, menulis buku-buku menggugah, dan membuat terobosan-terobosan ilmiah.

...mengapa tidak ada cukup kesunyian disekeliling orang yang menulis, mengapa bahkan malam tidak cukup malam.

Apa yang menciptakan Linux, atau Wikipedia, jika bukanlah sesi curah pendapat (Barainstroming) elektronik maha besar ? Tetapi kita sangat terperangah akan daya kolaborasi Online sehingga memberi nilai terlalu tinggi semua kerja kelompok dengan pengorbanan pemikiran tunggal. Kita gagal menyadari bahwa berpartisipasi di dalam kelompok kerja online adalah sebuah bentuk kesunyian itu sendiri. Sebaliknya kita justru menganggap bahwa kesuksesan kolaborasi online akan menjadi tiruan di dunia tatap muka.

Apa artinya menjadi tenang dan tabah ?... Bagaimana anda bisa menjadi seorang pemalu dan pemberani?

Kita hidup dengan sistem nilai yang disebut sebgai Model Ekstrover - kepercayaan yang selalu hadir bahwa pribadi yang ideal adalah pribadi yang berkumpul, dominan , dan nyaman dibawah lampu sorot.

... - meskipun tidak ada satu pun kolerasi antara bualan dan ide cemerlang.

Jika anda seorang Introver anda pasti tahu bahwa bias pada Diam dapat menyebabkan luka batin yang mendalam.

... di sekolah anda mungkin didesak untuk "keluar dari cangkakng" - ungkapan berbahaya yang gagal untuk menghargai bahwa sebagaian binatang secara alami membawa tempat tinggalnya ke mana pun mereka pergi dan bahwa sebgaian manuasia juga sama (seperti itu)

... mungkin anda suka makan sendirian di restoran dan melakukannya tanpa rasa kasihan dari tamu lain.

Tidak ada ekstrover dan introver murni. Manusia seperti itu akan tinggal di rumah sakit jiwa.

Finlandia adalah negara introver yang paling terkenal. Lelucon Finlandia : Bagaimana anda tahu seorang Finlandia menyukai anda? Dia akan menatap Sepatu anda bukannya Anda

Di Cina ada penekanan yang lebih besar untuk mendengarkan, mengajukan pertanyaan daripada berbicara panjang lebar, mengutamakan kepentingan orang lain.

Anda mungkin dapat mengingat satu kejadian, atau banyak kejadian saat pendapat dari orang yang paling dinamis dan senang berbicara memenangkan perdebatan dengan opini jelek sekalipun.

... kita harus merasa khawatir apabila manusia yang lebih ribut dan lebih memaksalah yang akhirnya menjalankan pekerjaan. Ini akan berarti banyak ide buruk yang menang, sementara ide-ide yang baik terpinggirkan. Tetapi kajian-kajian didalam dinamika kelompok menunjukan bahwa hal itulah yang justru terjadi.

Semua ini akan baik-baik saja selama banyak berbicara dikaitkan dengan wawasan yang lebih dalam, tetapi penelitian menunjukan ketiadaan hubungan tersebut.

Sangat mudah untuk mencampuradukan keahlian mengobrol dengan bakat.


Komentar

  1. Hallo kak, boleh tau ga berapa harga bukunya dan belinya dimana? Soalnya banyak sy lihat toko² yang jual buku ini ternyata bajakan, ga original

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sya beli d toko online lupa namanya ada jogja2 nya gtu... yg sya beli alhamdulillah asli bkn bajakan 120 rbuan kykny

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Film Her Granddaughter

Her granddaughter (Otoko no Isshou = A man’s life) Her granddaughter adalah Film Jepang  yang diangkat dari manga dengan judul Otoko no isshou ( A man’s life) , film romance yang menampilkan perbedaan usia yang jauh ( 20 tahun lebih) antar kedua tokoh utamanya. Tsugumi wanita usia 30 yang setelah putus dari pacarnya yang ternyata sudah berkeluarga memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya di Tokyo, dan memilih untuk menenangkan diri di rumah neneknya (Towa) di pedesaan, tapi kemudian sang nenek meninggal dunia. Sehari setelah pemakaman sang nenek muncullah seorang laki-laki dengan rambutnya yang memutih usia 50 an dirumah Towa, laki-laki itu memperkenalkan dirinya sebagai Jun Kaeda, professor filosofi di Universitas kadoshima, dia berkata kalau dia pernah menjadi muridnya Towa dulu, Jun juga berkata kalau dirinya pindah ke ruangan kosong di sebelah kompleks rumah Towa, dan dia sudah mendapat izin dari almarhum Towa untuk kapan saja tinggal di ruangan

Tidak Ada Batas Waktu

Untuk sesuatu yang berharga, tidak ada kata terlambat untuk menggapainya.  Atau dalam kasusmu terlalu dini untuk menjadi seseorang yang kamu inginkan.  Gak ada batas waktu, kamu bisa berhenti  ketika merasa lelah. Kamu bisa bisa berubah atau tetap seperti ini.  Gak ada peraturan khusus kok.  Kamu bisa menggapai yang terbaik atau yang terburuk.  Dan aku berharap kamu menemukan hal yang membangkitkanmu.  Aku berharap kamu merasakan hal yang berlum pernah kamu rasakan sebelumnya. Aku berharap kamu bertemu dengan orang yang punya cara pandang berbeda.  Aku berharap semoga kamu menjalani hidup yang  (mana)  kamu bisa banggakan Jika kamu merasa  (Hidupmu yang sekarang ini )  tidak  (seperti itu) Maka aku berharap kamu punya kekuatan untuk mecoba lagi...