Langsung ke konten utama

Film Her Granddaughter

Her granddaughter (Otoko no Isshou = A man’s life)




Her granddaughter adalah Film Jepang  yang diangkat dari manga dengan judul Otoko no isshou ( A man’s life) , film romance yang menampilkan perbedaan usia yang jauh ( 20 tahun lebih) antar kedua tokoh utamanya.



Tsugumi wanita usia 30 yang setelah putus dari pacarnya yang ternyata sudah berkeluarga memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya di Tokyo, dan memilih untuk menenangkan diri di rumah neneknya (Towa) di pedesaan, tapi kemudian sang nenek meninggal dunia.



Sehari setelah pemakaman sang nenek muncullah seorang laki-laki dengan rambutnya yang memutih usia 50 an dirumah Towa, laki-laki itu memperkenalkan dirinya sebagai Jun Kaeda, professor filosofi di Universitas kadoshima, dia berkata kalau dia pernah menjadi muridnya Towa dulu, Jun juga berkata kalau dirinya pindah ke ruangan kosong di sebelah kompleks rumah Towa, dan dia sudah mendapat izin dari almarhum Towa untuk kapan saja tinggal di ruangan itu.





Disinlah interaksi antara Tsugumi dan Jun dimulai, Tsugumi yang masih patah hati karena pacarnya yang ternyata suami orang, sering kali terlihat murung dan bermuka masam, dia juga tidak pernah berdanan. Jun kemudian menasehati kalau sebenarnya  Tsugumi itu lumayan cantik tapi dia kurang berusaha tampil manis,  kalau terus seperti itu tidak akan ada laki-laki yang mau mendekatinya.



Suatu ketika Tsugumi kehilangan kalung nya yang harganya lumayan mahal, Tsugumi malah berkata bahwa kalung milik pecundang sepertinya tidaklah penting, disini Jun yang mendengar ucapan Tsugumi merasa kecewa karena Tsugumi tidak menghargai dirinya sendiri.




Suatu hari kehadiran seorang anak laki-laki ( usia 5 tahun) yang ditinggalkan  ibunya di rumah yuzumi, menghiasi hari-hari Jun dan Yuzumi, dari cara Jun memperlakukan anak itu biasa dikatakan bahwa Jun seandainya dia jadi seorang bapak adalah tipe bapak yang kolot, galak dan sangat disiplin, disisi lain Yuzumi terlihat sama seperti kebayakan Ibu, yang tidak tegaan dan mudah menyerah kepada anaknya, Yuzumi juga mulai merasakann ikatan dengan anak tersebut.






Jun berkata bahwa Ibu anak itu tidak akan pernah kembali untuk menjemputnya, sungguh menyedihkan banyak orang tua menelantarkan anaknya, tapi anak selalu mencintai orangtuanya, dan percaya kalau mereka akan kembali, dari kejadian ini pula Jun bercerita kalau dirinya dulu ditinggalkan oleh ibunya. Tapi kemudian kenyataan tidak sesuai dengan ucapan Jun, ibu anak itu kembali dan menjemput anaknya, lagi Yuzumi merasa kehilangan.

Kemudian sebuah surat yang dialamatkan kepada Jun datang, surat dari Syako Kaeda. Saat itulah kesalahpahaman antara Tsugumi dan Jun muncul, Tsugumi mengira kalau Sayako Keda adalah Istri Jun, entah kenapa disini Tsugumi terlihat Pathetic sekali, mungkin karena dia pernah terlibat perselingkuhan sebelumnya, dia jadi mudah curiga dan cemburu, walaupun secara ucapan dia belum mengakui perasaannya terhadap Jun.








Jun kemudian menjelaskan bahwa Sayako Kaeda adalah kakak perempuan angkatnya, mereka dulu mereka berdua diadopsi oleh seorang wanita kaya anak pengusaha otomotif, wanita itu meninggal dunia satu setengah bulan yang lalu itulah isi suratnya.








Pada saat pertemuan keluarga untuk memperingati 49 hari kematian nenek , Jun memperkenalkan dirinya di hadapan keluarga Tsugumi, bahwa dirinya sudah tinggal dirumah itu setelah hari pemakaman, dia juga menjelaskan bahwa dirinya merupakan murid dari almarhum nenek dan pernah jatuh cinta kepada beliau tapi cintanya bertepuk sebelah tangan, dan mereka memutuskan untuk tetap menjadi teman, pada kesempatan itu juga juga Jun meminta restu untuk bias menikahi Tsugumi, sotak saja hal ini membuat keuarga yuzumi kaget, tapi sang Ibu menyetujui lamaran itu asal kan Tsugumi juga mau. Walau keluarga sudah menerima lamaran Jun, Tsugumi beriskeras bahwa dirinya tidak akan menikh dengan Jun.























Suatu hari Ibu nya Tsugumi mengunjungi Tsugumi dan Jun, dia meminta agar Tsugumi dan Jun segera menikah sebelum mereka punya anak, dihadapan ibunya pun Tsugumi masih enggan untuk menerima lamaran Jun. Tapi ibunya Tsugumi  ini tipe Ibu-ibu yang eassy going dan sebenarnya tahu kalau yuzumi juga suka Jun, Dia bilang kalau Jun tidak akan keberatan membeli rumah nenek untuk Tsugumi. Yah secara finansial Jun yang sudah tua itu pasti punya banyak tabungan.





Kemudian suatu peristiwa membuat Yuzumi tidak bias membohongi lagi perasaan nya terhadap Jun. Mereka pun pergi ke Kiyoto untuk mengunjungi kakak angkat Jun.










Menurutku perbedaan usia antara Jun dan Tsugumi sangat terlihat baik secara fisik maupun secara pemikiran atau sikap. Jun yang sudah berkepala lima sering kali terlihat banyak bicara , kolot dan tegas. Kadang banyak omong nya itu mirip kakek-kakek. Kalau bianya di drama-drama yang suka duluan itu tokoh perempuannya, di film ini yang naksir duluan  tokoh laki-lakinya. Sejak awal Jun memang sudah bilang kalu dia berencana untuk menikahi Tsugumi, padahal waktu itu ereka baru kenal. Tsugumi mungkin menanggap kalau  Jun itu orang nya agak keras,tapi disisi lain dia sabar banget menghadapi Tsugumi yang gloomy dan jutek.



Pada awal –awal ineteraksi mereka Tsuzumi cenderung menutup diri dan menganggap dirinya worthless, walupun saat itu Jun sudah bilang kalau Jun tidak akan meninggalkan Tsugumi sendirian, dan gak peduli sama masa lalunya Tsugumi yang pernah punya hubungan sama suami orang, toh kita tidak bias kembali kemasa lalu, jadi tataplah aku yang ada dihadpannmu sekarang.

Latar belakang film ini di pedesaan gitu, pemandangannya bagus banget dan kita akan sering dengar suara jangkrik pas nonton film ini. Buat kamu yang tertarik dengan film romance yang age gap antara pemeran utamanya cukup jauh, silahkan tonton filmya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buku Quiet "Daya Introvert di dalam Dunia yang tidak bisa berhenti bicara" Oleh Susan Chain

Dalam buku setebal 410 halaman (versi Bahasa Indonesia) Berjudul Quiet "Daya introvert di Dunia yang tidak bisa berhenti bicara" Susan Chain mengupas tuntas memngenai Introversi. Introversi sebagai sebagai tipe kepribadian Introversi merupakan salah satu tipe kepribadian dan bukanlah hal yang aneh,  tetapi didalam kehidupan sosial yang dimana masyarakatnya dominan Ekstrovert, Introversi sering kali disalah pahami sebagai kegagalan dalam berinteraksi sosial, keanehan, bahkan penyakit, banyak orang (Ekstrovert) menganggap Introversi sebagai "suatu hal" yang harus diperbaiki. Introversi dengan sifat-sifat naruliahnya yang pendiam, suka menyendiri, dan jarang bicara dianggap tidak cocok dengan keadaan masyarakat kita yang Berisik. Menurut Carl Jung Seorang Introvert ditarik kedalam pemikiran dan perasaan, introvert fokus pada makna yang mereka buat dari kejadian disekeliling mereka, mereka mengisi baterei (energi) mereka dengan menyendiri. Seorang introvert men

Tidak Ada Batas Waktu

Untuk sesuatu yang berharga, tidak ada kata terlambat untuk menggapainya.  Atau dalam kasusmu terlalu dini untuk menjadi seseorang yang kamu inginkan.  Gak ada batas waktu, kamu bisa berhenti  ketika merasa lelah. Kamu bisa bisa berubah atau tetap seperti ini.  Gak ada peraturan khusus kok.  Kamu bisa menggapai yang terbaik atau yang terburuk.  Dan aku berharap kamu menemukan hal yang membangkitkanmu.  Aku berharap kamu merasakan hal yang berlum pernah kamu rasakan sebelumnya. Aku berharap kamu bertemu dengan orang yang punya cara pandang berbeda.  Aku berharap semoga kamu menjalani hidup yang  (mana)  kamu bisa banggakan Jika kamu merasa  (Hidupmu yang sekarang ini )  tidak  (seperti itu) Maka aku berharap kamu punya kekuatan untuk mecoba lagi...