Langsung ke konten utama

Manusia Setengah Salmon



Aku heran didunia ini ada orang yang baik banget, sama semua orang baik, bicaranya lemah lembut, dan orangnya selalu mendengarkan, gak sok tahu.. tadinya aku pikir apa dia malaikat? Atau mungkin biksu, ahhhh ini nyata orang ini benar-benar manusia, lebih jauh lagi mungkin dia jadi orang yang sebaik ini karena pengalaman hidup yang sudah ia alami, sudah merasakan manis pahitnya kehidupan begitu istilahnya.
Jujur selama ini aku adalah tipe orang yang susah melupakan wajah orang yang marah, sekali seseorang menampakan wajah marahnya dihadapnku, walaupun orang itu tidak sedang marah padaku tapi kepada orang lain, maka wajah marahnya akan terngiang-ngiang dalam tidur dan memoriku, setiap kali aku melihat wajah orang itu , walaupun aku tahu dia sebenarnya baik, dan tidak sedang marah, tapi yang terlihat dimataku adalah wajah marah orang itu, butuh baktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk bisa menatap orang itu dengan ‘normal’ lagi.
Sekarang kembali aku memikirkan tentang di level mana aku berada? Sudah sejauh mana aku bergerak? Sudah seberapa sering aku berpindah?, sekarang aku meningat itu,analogi kehidupan seperti ikan salmon , dari buku –manusia setengah salmon –Raditya dhika. Saat musim dingin salmon bepindah dari satu tempat ketempat lain untuk mencari perairan yang lebih hangat dan jarak yang harus mereka tempuh dengan berenang adalah 2 kali lipat jarak Jakarta-surabaya, mereka melakukannya untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
Kehidupan ini memang selalu diiringi dengan perpindahan, mulai dari pindah ‘posisi’ dari bayi-anak2-remaja-dewasa-tua. Atau yang lebih bermakna  lagi Hidup-Berarti-mati. Aku mengetik pun jari-jariku terus berpindah dari huruf yang satu ke huruf lainnya, melihat kearah monitor-keyboard-monitor.


Kita harus berani melangkah, bukankah sebelum kita berjalan atau berlari sehingga menempuh ribuan km harus diawali dengan langkah pertama??
Untuk melakukan yang lebih, kita harus berpindah, gak mungkinkan kita bisadapat yang lebih hanya dengan tetap berada diasatu tempat….. Ada juga yang bilang langkah awal itu terlebih dahulu diawali dengan pengambilan keputusan, kita haru berani mengambil keputusan , berani mengambil resiko, begitu katanya…..
Nah sekarang aku melihat lagi tentang diriku, aku masih terlalu kerdil, masih terlalu ciut untuk melangkah lebih jauh dan berpindah, untuk  saat ini aku hanya akan merubah hal-hal yang bisa membuatku lebih nyaman.
Kita tidak harus menjdi manusia super dengan kekuatan luar biasa untuk bisa survive, kita hanya perlu menjadi manusia setengah salmon, yang berani untuk bermobilitas, berani untuk pindah dan mengambilk keputusan tapi terkadang menentukan sebuah keputusan dan mengambil resiko tak semudah membalikan telap[ak tangan……
Tanpa kita sadari kita lebih senang untuk mendengarkan kata orang dari pada perasaan (intuisi) kita sendiri, contoh sederhana banyak wanita yang diet mati-matian karena ingin mendapatkan bentuk tubuh yang katanya “ideal”. Kita terpengaruh oleh iklan-iklan produk kecantikan di tv, atau tanpa kita sadari media pemberitaan lah yang telah meracuni otak kita dengan bahasan-bahasan tentang bahaya kegemukan dan obesitas, berbagai tips diet dan metode-metode penurunan berat badan pun disiarkan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Film Her Granddaughter

Her granddaughter (Otoko no Isshou = A man’s life) Her granddaughter adalah Film Jepang  yang diangkat dari manga dengan judul Otoko no isshou ( A man’s life) , film romance yang menampilkan perbedaan usia yang jauh ( 20 tahun lebih) antar kedua tokoh utamanya. Tsugumi wanita usia 30 yang setelah putus dari pacarnya yang ternyata sudah berkeluarga memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya di Tokyo, dan memilih untuk menenangkan diri di rumah neneknya (Towa) di pedesaan, tapi kemudian sang nenek meninggal dunia. Sehari setelah pemakaman sang nenek muncullah seorang laki-laki dengan rambutnya yang memutih usia 50 an dirumah Towa, laki-laki itu memperkenalkan dirinya sebagai Jun Kaeda, professor filosofi di Universitas kadoshima, dia berkata kalau dia pernah menjadi muridnya Towa dulu, Jun juga berkata kalau dirinya pindah ke ruangan kosong di sebelah kompleks rumah Towa, dan dia sudah mendapat izin dari almarhum Towa untuk kapan saja tinggal di ruangan

Buku Quiet "Daya Introvert di dalam Dunia yang tidak bisa berhenti bicara" Oleh Susan Chain

Dalam buku setebal 410 halaman (versi Bahasa Indonesia) Berjudul Quiet "Daya introvert di Dunia yang tidak bisa berhenti bicara" Susan Chain mengupas tuntas memngenai Introversi. Introversi sebagai sebagai tipe kepribadian Introversi merupakan salah satu tipe kepribadian dan bukanlah hal yang aneh,  tetapi didalam kehidupan sosial yang dimana masyarakatnya dominan Ekstrovert, Introversi sering kali disalah pahami sebagai kegagalan dalam berinteraksi sosial, keanehan, bahkan penyakit, banyak orang (Ekstrovert) menganggap Introversi sebagai "suatu hal" yang harus diperbaiki. Introversi dengan sifat-sifat naruliahnya yang pendiam, suka menyendiri, dan jarang bicara dianggap tidak cocok dengan keadaan masyarakat kita yang Berisik. Menurut Carl Jung Seorang Introvert ditarik kedalam pemikiran dan perasaan, introvert fokus pada makna yang mereka buat dari kejadian disekeliling mereka, mereka mengisi baterei (energi) mereka dengan menyendiri. Seorang introvert men

Tidak Ada Batas Waktu

Untuk sesuatu yang berharga, tidak ada kata terlambat untuk menggapainya.  Atau dalam kasusmu terlalu dini untuk menjadi seseorang yang kamu inginkan.  Gak ada batas waktu, kamu bisa berhenti  ketika merasa lelah. Kamu bisa bisa berubah atau tetap seperti ini.  Gak ada peraturan khusus kok.  Kamu bisa menggapai yang terbaik atau yang terburuk.  Dan aku berharap kamu menemukan hal yang membangkitkanmu.  Aku berharap kamu merasakan hal yang berlum pernah kamu rasakan sebelumnya. Aku berharap kamu bertemu dengan orang yang punya cara pandang berbeda.  Aku berharap semoga kamu menjalani hidup yang  (mana)  kamu bisa banggakan Jika kamu merasa  (Hidupmu yang sekarang ini )  tidak  (seperti itu) Maka aku berharap kamu punya kekuatan untuk mecoba lagi...