dicetak pertama februari 213
Tak sempurna
pengarangnya Fahd Djibran & Bondang prakoso and fade2black.
Sebenarnya ini
sebuah novel, tapi lebih banyak didasrkan pada realitas kehidupan kaum
pinggiran yang tersisihkan,dimana penulisnya ingin mengungkapkan bahwa ada yang
salah dengan sistem pendidikan kita mulai dari : siswa, guru, sampai dengan
kurikulum pendidikan .
Selama ini
pendidikan di negeri ini lebih banyak mengekang dan membatasi pemikiran dan
kreativitas peserta didik , kita terkurung dalam konsep yang kacau balau, itu
bisa dilihat dari kenyataan yang ada mulai dari tauran pelajar, kekerasan, guru
kurang perasa, guru yang sibuk mengurusi tunjangan, sampai dengan metode
pembelajaran yang tidak realistis dan teikat pada konsep yang kaku, akhirnya
membuat para peserta didik kita memberontak dan mencari pelampiasan lain.
Ditambah lagi dengan semakin memudarnya
kepedulian sosial antar sesama, kesenjangan sosial, kemiskinan ,pemerintah dan
pemimpin negeri ini seperti tutup mata dan masa bodoh akan masa depan penerus
bangsa ini, kenyataanya sekarang adalah para pemuda itu tak punya masa depan
padahal mereka bersekolah, lulus sekolah, berijazah bahkan sarjana tapi mereka
menganggur padahal mereka berada pada usia produktif, banyak pengangguran
berijazah yang mengantri melamar pekerjaan di perusahaan-perusahaan yang bahkan
pemiliknya putus sekolah!! aneh!!
Akhirnya para
pelajar yang labil itu membenci sekolah, padahal mereka tahu dan ingin
mendapatkan ilmu karena mereka sadar pengetahuan itu memang penting.
Di buku ini kita akan membaca kisah dari Rama
dan teman-temannya. Rama adalah seorang murid sekolah menengah atas di jakarta,
dalam masa perkembangan dan pencarian jati dirinya menuju kedewasaan dia
menyadari bahwa dirinya sangat membenci sekolah, dia melihat banyak kebohongan
dan kebodohan di dalam sekolah padahal
sebelumnya dia pikir sekolah seharusnya merupakan tempat dimana dia bisa
menuntut ilmu dengan berprikemanusiaan , bukan hanya terfokus pada hafalan
–hafalan semata, guru hanya menjejalinya materi pelajaran, menulis di papan
tulis , dan sekali-sekali menjelaskan materi pelajaran yang mana mungkin hanya
dimengerti oleh guru itu sendiri, suasana sekolah yang penuh dengan ejekan,
kata-kata kotor sampai kekrasan yang dilakukan para seniornya, hingga guru-guru
yang bertingkah laku tidak baik mulai dari guru perempuan yang selalu menggosip
di ruang guru, guru agama yang selalu berkata agar para murid memperbaiki
akhlak padahal dia sendiri bercerai dengan isterinya karena tidak diizinkan untuk
berpoligami, sampai dengan kepala sekolah yang dibenci para guru dan karyawan
karena dianggap hanya memperkaya diri sendiri.
Ini semua adalah
tentang pencarian jati diri, tentang masa depan dan perjuangan apa lagi setelah Rama kehilangan sebelah kakinya
Bagi
para guru , calon guru, pelajar dan siapa saja yang ingin lebih memahami dan
peduli akan sesama kita.
Komentar
Posting Komentar