Ini tentang kegalauan wanita-wanita di sekitarku
Seseorang datang mendekat, lalu duduk dismapingku , dia mulai mencoret-coret kertas putih yang tadinya aku pakai untuk menulis teks drama, aib, aib di menulis sambil terus mengucap kata itu.
Lalu semua hal yang dia ceritakan tentang dirinya membuatku membatin,kasihan dia, entah mengapa dia menceritakan semua ini padaku.
Orang yang lain lagi bilang "dia menjauh, karena dia bilang gak serg sama face gue", dia bicara dengan tatapan kecewa "kadang aku pengen nangis" kemudian aku langsung menimpali "jangan nangis" teman-teman yang lain langsung menyahuti dengan berbagai cacian"jangan dipikirin cowok kaya gitu mah" "ihh naif banget sih" dll.
Orang yang lain lagi bersandar dibahuku "mi aku galau, aku capek nunggu, aku pengen nikah"
"ya udah nikah aja, ngapain nunggu dia yang gak ngajak-ngajak kamu nikah, walau pun dia itu baik dan pintar, tapi dia gak jelas, orangnya ada tapi gak jelas"
Orang yang lain lagi bilang" ri w mau nikah" aku kaget bukan main "nikah, serius? kenapa? masih muda bgt, kuliah belum selesai, kok bisa?'
"Iya Cowok w gak mau dilangkahin sama adiknnya, jadi dia ngelamar w , udah lama juga pacaran, w emang masih muda tapi dia udah cukup umur"
"oh, yaudah semoga berkah ya, tar w kasih tahu teman2 yang lain"
dia bilang "jangan! jangan kasih tahu semuanya, teman2 dekat satu geng an aja"
"karena u doang yang bisa w hubungi, jadi tolong kasih tahu mereka"
"oh"
seseorang yang pertama begitu pendiam, tadinya aku pikir aku ini pendiam tapi ternyata ada yang lebih pendiam dari aku, dia tinggal di jakarta sama kerabatnya, kemana-mana kuliah, kerja diantar jemput sama cowoknya, ah orang yang begitu pendiam aja punya cowok, dan sepertinya cowoknya dewasa +sabar, semoga.
orang yang kedua menurutku dia lumayan pintar, tapi kenpa orang-orang mudah suka sama yang cakep bukan sama yang pintar, uhhhh
orang lain yang ketiga padahal dia punya pilihan lain, pilihan lain yang bisa memberikan dia kepastian, dan pilihan lainnya itu orang baik, mapan, kerabat pejabat pula. Yah apa mau dikata pesoan dari laki-laki yang belum juga memberinya kepastian masih begitu menarik perhatiannya dia baik dan pintar tapi gak jelas.
orang lain yang ke empat, Aneh yang satu berharap cepat nikah , nah yang ini akan menikah dan ehmm sekarang sudah menikah tapi tidak mau banyak orang yang tahu tentang pernikahannnya, hmm
Sekarang musimnya nikah ya pak? teman kuliah saya nikah, Aa ndut juga nikah, teman SMA saya juga mau nikah, hmm
"Terus kapan giliran kamu?" ucap orang yang satu
"jangan ngikutin mbak galau, kamu mah minta dijodohin aja sama pak "anu'" ucap orang yang lain lagi
"kamu punya pacar donk neng, kamu sukanya sama cowok yang gimana sih? nanti bapak kenalin deh ucap orang yang lainnya lagi
"Saya suka sama cowok yang tinggi, kurus"
"yang kaya teknisi finger print it? ah itu mah gampang nanti tak kenalin banyak cowok kaya gitu mah, cowk yang kurang gizi hahaha"
"ah dia mah udah nikah, saya suka sma cowok yang wawasannya luas pak"
Seseorang datang mendekat, lalu duduk dismapingku , dia mulai mencoret-coret kertas putih yang tadinya aku pakai untuk menulis teks drama, aib, aib di menulis sambil terus mengucap kata itu.
Lalu semua hal yang dia ceritakan tentang dirinya membuatku membatin,kasihan dia, entah mengapa dia menceritakan semua ini padaku.
Orang yang lain lagi bilang "dia menjauh, karena dia bilang gak serg sama face gue", dia bicara dengan tatapan kecewa "kadang aku pengen nangis" kemudian aku langsung menimpali "jangan nangis" teman-teman yang lain langsung menyahuti dengan berbagai cacian"jangan dipikirin cowok kaya gitu mah" "ihh naif banget sih" dll.
Orang yang lain lagi bersandar dibahuku "mi aku galau, aku capek nunggu, aku pengen nikah"
"ya udah nikah aja, ngapain nunggu dia yang gak ngajak-ngajak kamu nikah, walau pun dia itu baik dan pintar, tapi dia gak jelas, orangnya ada tapi gak jelas"
Orang yang lain lagi bilang" ri w mau nikah" aku kaget bukan main "nikah, serius? kenapa? masih muda bgt, kuliah belum selesai, kok bisa?'
"Iya Cowok w gak mau dilangkahin sama adiknnya, jadi dia ngelamar w , udah lama juga pacaran, w emang masih muda tapi dia udah cukup umur"
"oh, yaudah semoga berkah ya, tar w kasih tahu teman2 yang lain"
dia bilang "jangan! jangan kasih tahu semuanya, teman2 dekat satu geng an aja"
"karena u doang yang bisa w hubungi, jadi tolong kasih tahu mereka"
"oh"
seseorang yang pertama begitu pendiam, tadinya aku pikir aku ini pendiam tapi ternyata ada yang lebih pendiam dari aku, dia tinggal di jakarta sama kerabatnya, kemana-mana kuliah, kerja diantar jemput sama cowoknya, ah orang yang begitu pendiam aja punya cowok, dan sepertinya cowoknya dewasa +sabar, semoga.
orang yang kedua menurutku dia lumayan pintar, tapi kenpa orang-orang mudah suka sama yang cakep bukan sama yang pintar, uhhhh
orang lain yang ketiga padahal dia punya pilihan lain, pilihan lain yang bisa memberikan dia kepastian, dan pilihan lainnya itu orang baik, mapan, kerabat pejabat pula. Yah apa mau dikata pesoan dari laki-laki yang belum juga memberinya kepastian masih begitu menarik perhatiannya dia baik dan pintar tapi gak jelas.
orang lain yang ke empat, Aneh yang satu berharap cepat nikah , nah yang ini akan menikah dan ehmm sekarang sudah menikah tapi tidak mau banyak orang yang tahu tentang pernikahannnya, hmm
Sekarang musimnya nikah ya pak? teman kuliah saya nikah, Aa ndut juga nikah, teman SMA saya juga mau nikah, hmm
"Terus kapan giliran kamu?" ucap orang yang satu
"jangan ngikutin mbak galau, kamu mah minta dijodohin aja sama pak "anu'" ucap orang yang lain lagi
"kamu punya pacar donk neng, kamu sukanya sama cowok yang gimana sih? nanti bapak kenalin deh ucap orang yang lainnya lagi
"Saya suka sama cowok yang tinggi, kurus"
"yang kaya teknisi finger print it? ah itu mah gampang nanti tak kenalin banyak cowok kaya gitu mah, cowk yang kurang gizi hahaha"
"ah dia mah udah nikah, saya suka sma cowok yang wawasannya luas pak"
Komentar
Posting Komentar