Langsung ke konten utama

Refleksi Awal tahun



Refleksi Awal tahun
di januari 2O13 ini ada beberapa hal yang tidak mengenakan terjadi mulai dari kegelisahan saat akan ujian pengendali mutu, bingung memikirkan transportasi ke kampus saat banjir, bertemu bapak-bapak aneh di dalam bus sampai aku dipanggil ke kantor polisi.

 Di sisi lain tanpa sadar ada hal-hal kecil yang membuatku begitu bahagia seperti saat air hujan membasahi wajahku, aku bisa melihat langit malam penuh bintang dan bergitu ‘cerah’ padahal dua hari sebelumnya hujan turun dengan deras dan hampir setiap malamnya langit terlihat begitu pekat dan gelap gulita , bagaimanapun jangan salahkan hujan , karena huja itu romantis!.

Every  body can fix tehir own trouble.... kata –kata itu terus mengiang didalam telingaku, semua orang punya masalah dan semua orang berhasil mengatasi masalahnya sendiri, kalau ada yang bilang : “buktinya si A gak bisa kok..!” maka aku rasa jawaban itu kurang tepat, karena walaupun intelegensi setiap individu itu berbeda-beda anatar satu dengan yang lain nya , tapi kita mempunyai sifat Gen yang sama , dimana gen positif dapat di bangkitkan dan limit dari kemampuan kita sebenarnya hanya dorongan dari prasangka kita saja yang kemudian menyebabkan kita bilang “aku gak bisa”  ingat 8O% berakar dari sugesti kita semata. [ the define messege in our DNA ‘kazuo murakami’]

Oke bicara teori memang mudah tapi toh dalam kenyataanya aku masih sering lemah . Penakut itu lah penyakit yang dari dulu belum sembuh-sembuh atau mungkin aku terlalu gelisah, sehingga sering kali mimpi-mimpi buruk dan aneh manghantui tidur malamku haha....

Di bulan februari nanti kurangi sedikit rasa ‘ketakutan dan kegelisahan mu’ jangan cengeng , karena toh kenyataanya setiap orang pun punya rasa takut dan kegelisahan , berdoa dan tetap lanjutkan usaha mu .
Jika orang lain menertawakan keadaanku saat ini , tak apa..... kadang kita juga harus menertawakan diri sendiri jangan terlalu sensitif haha mirip kata-katanya spongebob.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Film Her Granddaughter

Her granddaughter (Otoko no Isshou = A man’s life) Her granddaughter adalah Film Jepang  yang diangkat dari manga dengan judul Otoko no isshou ( A man’s life) , film romance yang menampilkan perbedaan usia yang jauh ( 20 tahun lebih) antar kedua tokoh utamanya. Tsugumi wanita usia 30 yang setelah putus dari pacarnya yang ternyata sudah berkeluarga memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya di Tokyo, dan memilih untuk menenangkan diri di rumah neneknya (Towa) di pedesaan, tapi kemudian sang nenek meninggal dunia. Sehari setelah pemakaman sang nenek muncullah seorang laki-laki dengan rambutnya yang memutih usia 50 an dirumah Towa, laki-laki itu memperkenalkan dirinya sebagai Jun Kaeda, professor filosofi di Universitas kadoshima, dia berkata kalau dia pernah menjadi muridnya Towa dulu, Jun juga berkata kalau dirinya pindah ke ruangan kosong di sebelah kompleks rumah Towa, dan dia sudah mendapat izin dari almarhum Towa untuk kapan saja tinggal di ruangan

Buku Quiet "Daya Introvert di dalam Dunia yang tidak bisa berhenti bicara" Oleh Susan Chain

Dalam buku setebal 410 halaman (versi Bahasa Indonesia) Berjudul Quiet "Daya introvert di Dunia yang tidak bisa berhenti bicara" Susan Chain mengupas tuntas memngenai Introversi. Introversi sebagai sebagai tipe kepribadian Introversi merupakan salah satu tipe kepribadian dan bukanlah hal yang aneh,  tetapi didalam kehidupan sosial yang dimana masyarakatnya dominan Ekstrovert, Introversi sering kali disalah pahami sebagai kegagalan dalam berinteraksi sosial, keanehan, bahkan penyakit, banyak orang (Ekstrovert) menganggap Introversi sebagai "suatu hal" yang harus diperbaiki. Introversi dengan sifat-sifat naruliahnya yang pendiam, suka menyendiri, dan jarang bicara dianggap tidak cocok dengan keadaan masyarakat kita yang Berisik. Menurut Carl Jung Seorang Introvert ditarik kedalam pemikiran dan perasaan, introvert fokus pada makna yang mereka buat dari kejadian disekeliling mereka, mereka mengisi baterei (energi) mereka dengan menyendiri. Seorang introvert men

Tidak Ada Batas Waktu

Untuk sesuatu yang berharga, tidak ada kata terlambat untuk menggapainya.  Atau dalam kasusmu terlalu dini untuk menjadi seseorang yang kamu inginkan.  Gak ada batas waktu, kamu bisa berhenti  ketika merasa lelah. Kamu bisa bisa berubah atau tetap seperti ini.  Gak ada peraturan khusus kok.  Kamu bisa menggapai yang terbaik atau yang terburuk.  Dan aku berharap kamu menemukan hal yang membangkitkanmu.  Aku berharap kamu merasakan hal yang berlum pernah kamu rasakan sebelumnya. Aku berharap kamu bertemu dengan orang yang punya cara pandang berbeda.  Aku berharap semoga kamu menjalani hidup yang  (mana)  kamu bisa banggakan Jika kamu merasa  (Hidupmu yang sekarang ini )  tidak  (seperti itu) Maka aku berharap kamu punya kekuatan untuk mecoba lagi...