Saya atau siapa pun tak dapat
mengatakan apa pun yang lebih indah
daripada kehidupan yang diciptakan
oleh Tuhan ini.
Mudah-mudahan dia tidak termasuk
dalam kelompok yang ditanyai:
“Maka nikmat Tuhan yang mana
lagikah yang kau dustakan?”
Kehidupan ini lebih indah daripada
yang bisa dikatakan oleh siapa pun.
Penderitaan hidup dan kemiskinan
kita adalah keadaan sementara yang
akan membaik jika kita bekerja keras
dalam keikhlasan dan kesyukuran.
Penderitaan hidup dan kemiskinan
bukan ijin untuk mendustakan nikmat
Tuhan, atau menyalahkan orang lain
atau keadaan.
Marilah kita meminta maaf kepada
Tuhan karena sering mendustakan
nikmat Tuhan tanpa pengetahuan.
Her granddaughter (Otoko no Isshou = A man’s life) Her granddaughter adalah Film Jepang yang diangkat dari manga dengan judul Otoko no isshou ( A man’s life) , film romance yang menampilkan perbedaan usia yang jauh ( 20 tahun lebih) antar kedua tokoh utamanya. Tsugumi wanita usia 30 yang setelah putus dari pacarnya yang ternyata sudah berkeluarga memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya di Tokyo, dan memilih untuk menenangkan diri di rumah neneknya (Towa) di pedesaan, tapi kemudian sang nenek meninggal dunia. Sehari setelah pemakaman sang nenek muncullah seorang laki-laki dengan rambutnya yang memutih usia 50 an dirumah Towa, laki-laki itu memperkenalkan dirinya sebagai Jun Kaeda, professor filosofi di Universitas kadoshima, dia berkata kalau dia pernah menjadi muridnya Towa dulu, Jun juga berkata kalau dirinya pindah ke ruangan kosong di sebelah kompleks rumah Towa, dan dia sudah mendapat izin dari almarhum Towa untuk kapan saja tinggal di ruangan
Komentar
Posting Komentar