Aliran-aliran pendidikan:
1.Aliran Nativisme( Schopenheur)
- aliran konvensional (Klasik)
- aliran baru
ada 4 aliran yaitu :
Kata nativ itu sendiri berasal dari bahasa latin yang berarti kelahiran.
Perkembangan manusia itu telah ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa manusia sejak lahir , pembawaan manusia yang sudah ada sejak lahir itulah yang nantinya akan menentukan hasil perkembangannya .Aliran nativisme disebut juga aliran pesimisme.
2. Aliran Naturalisme
Nature berarti Alam atau apa yang dibawa sejak lahir, hampir sama dengan aliran nativisme aliran ini (naturalisme) juga berpendapat bahwa pada hakikatnya semua anak (manusia) sejak dilahirkan adalah baik.
Jika pengaruh / pendidikan itu baik akan menjadi baiklah ia tapi jika pengaruh itu jelek maka akan jelek pula hasilnya. Menurut Rousseau seorang anak hendaklah dibiarkan tumbuh dan berkembang sendiri menurut alamnya manusia atau masyarakat jangan banyak mencampurinya.
3. Aliran Empirisme
Aliran ini berlawanan pendapat dengan aliran nativisme.
Manusia dapat dididik menjadi apa saja kearah yang baik maupun ke arah yang buruk menurut kehendak lingkungan atau pendidiknya dan faktor pembawaan sama sekali tidak mempengaruhi perkembangan seseorang. Aliran empirisme disebut juga dengan optimisme paedagogis.
4.Hukum Konvergensi( William Stren)
Hukum konvergensi berasal dari ahli jiwa bangsa Jerman Willian Stren menurutnya pembawaan dan lingkungan kedua-duanya menentukan perkembangan manusia. Aliran kovergensi ini sendiri dibagi lagi menjadi dua aliran yaotu aliran yang lebih menekankan kepada pengaruh pembawaan dari pada lingkungan, dan aliran yang lebih menekankan kepada pengaruj lingkungan dari pada pembawaan .
Perkembangan manusia itu sendiri bukan hanya dipengaruhi oleh lingkungan dan pembawaannya saja karena akan sangat aneh rasanya jika ada seseorang yang berkata" ini lah saya, saya adalah hasil dari pembawaan dan lingkungan saya" jika pernyataan itu benar maka seolah-olah manusia itu hanyalah merupakan hasil dari proses alam yaitu pembawaan dan lingkungan belaka, ini sama saja manusia tidak beda dengan bintang,
padahal manusia itu sendiri memiliki hak preogratif untuk menentukan hal-hal apa saja yang bisa mengenai dirinya.
Tetapi perkembangan manusia bukan hanya hasil dari pengaruh lingkungan(pendidikan) dan pembawaanya saja, manusia bukan hanya di perkembangkan tapi juga mengembangkan dirinya sendiri.
Aktivitas manusia itu sendiri dalam perkembangannya turut menentukan atau memainkan peran juga. Hasil perkembangan seseorang tidak mungkin dapat dibaca melalui lingkungan dan pembawaanya saja.
Jalan perkembangan manusia sedikit banyaknya ditentukan oleh pembawaan, yang oleh aktivitas dan pemilihan atau penentuan manusia itu sendiri yang dilakukan dengan bebas dibawah faktor-faktor lingkungan tertentu berkembang menjadi sifat-sifat.
itulah secuil kesimpulan yang aku dapat dari buku yang aku baca ^^
Komentar
Posting Komentar