Alkisah disebuah negeri hiduplah ahli ibadah dan ahli maksiat, keduanya istikamah dalam urusannya masing-masing, si ahli ibadah istikamah beribadah dan bermunajat kepada allah, sementara si ahli maksiat juga istikamah dalam dosanya. Mereka bertemu dengan nabi musa dan menanyakan kalau mereka mati, di manakah tempat tinggal mereka di akhirat, Nabi musa kemudian menghadap allah dan menanyakan perihal keberadaan kedua orang tersebut di akhirat, Nabi musa segera mendapat jawaban bahwa si ahli ibadah masuk surga, dan si ahli maksiat masuk neraka.
Kemudian disampaikanlah kabar tersebut kepada keduanya. Si ahli ibadah merasa bangga dan mengatakan "saya memang pantas dan pasti masuk surga karna selama ini saya selalu beribadah kepada allah".
Si ahli maksiat pun berkomentar tentang posisinya di neraka "saya bersyukur karna allah masih mengingat saya dan memberikan ruang atau tempat bagi saya walaupun itu di neraka". Setelah mendengar komentar mereka, Nabi musa kembali menghadap Allah dan menyampaikan komentar tersebut. Setelah itu nabi musa kembali mendapatkan kabar yang mengejutkan bahwa allah menempatkan si ahli maksiat di surga, dan si ahli ibadah di neraka. Mengapa demikian ??? karna allah menilai si ahli ibadah terkontaminasi rasa sombong dan angkuh, dia merasa pasti masuk surga karna ibadahnya, dan merasa lebih baik dari si ahli maksiat, sikap sombong inilah yang menghalanginya masuk surga, sedangkan si ahli maksiat di putuskan masuk surga karna kebersihan hatinya kepada allah.
Lantaran keputusan tersebut si ahli maksiat , yang sebenarnya memiliki hati yang lurus sadar akan kemaksiatnnya dan berupaya semaksimal mungkin beribadah kepada allah , yang masih memberikannya kesempatan masuk surga, padahal selama ini dia melanggar larangan allah. Sedangkan si ahli ibadah sangat terkejut dan menyadari kalau kesombongannya menyebabkan dia tidak jadi terdaftar sebagai penghuni surga, diapun kemudian menyampaikan " ya allah seandainya engkau membuat keputusan aku sebagai penghuni neraka, maka aku mohon kepadamu agar aku menggelembungkan badanku di pintu neraka sehingga tidak ada orang lain yang bisa masuk kesana , selain aku yang mempunyai kesombongan kepada mu .
Mendengar ucapan si ahli ibadah tersebut, Allah kemudian memberikan rahmatnya untuk memasukan si ahli ibadah kedalam surga, karna dia sudah menyadari kesalahannya dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
(dikutip dari buku MAnajemen dosa : Agus Idwar)
Pelajaran yang bisa diambil adalah jadi manusia jangan GE-ER jangan sampai ibadah kita , membuat kita merasa lebih baik di bandingkan orang lain , karna sikap seperti ini bisa menumbuhkan kesombongan di dalam hati kita ,,,, so sobat yuk kita jaga ibadah kita , dan tetap rendah diri ,,,, apalah yang bisa di sombongkan dari seorang hamba???? keep fighting ^^
Kemudian disampaikanlah kabar tersebut kepada keduanya. Si ahli ibadah merasa bangga dan mengatakan "saya memang pantas dan pasti masuk surga karna selama ini saya selalu beribadah kepada allah".
Si ahli maksiat pun berkomentar tentang posisinya di neraka "saya bersyukur karna allah masih mengingat saya dan memberikan ruang atau tempat bagi saya walaupun itu di neraka". Setelah mendengar komentar mereka, Nabi musa kembali menghadap Allah dan menyampaikan komentar tersebut. Setelah itu nabi musa kembali mendapatkan kabar yang mengejutkan bahwa allah menempatkan si ahli maksiat di surga, dan si ahli ibadah di neraka. Mengapa demikian ??? karna allah menilai si ahli ibadah terkontaminasi rasa sombong dan angkuh, dia merasa pasti masuk surga karna ibadahnya, dan merasa lebih baik dari si ahli maksiat, sikap sombong inilah yang menghalanginya masuk surga, sedangkan si ahli maksiat di putuskan masuk surga karna kebersihan hatinya kepada allah.
Lantaran keputusan tersebut si ahli maksiat , yang sebenarnya memiliki hati yang lurus sadar akan kemaksiatnnya dan berupaya semaksimal mungkin beribadah kepada allah , yang masih memberikannya kesempatan masuk surga, padahal selama ini dia melanggar larangan allah. Sedangkan si ahli ibadah sangat terkejut dan menyadari kalau kesombongannya menyebabkan dia tidak jadi terdaftar sebagai penghuni surga, diapun kemudian menyampaikan " ya allah seandainya engkau membuat keputusan aku sebagai penghuni neraka, maka aku mohon kepadamu agar aku menggelembungkan badanku di pintu neraka sehingga tidak ada orang lain yang bisa masuk kesana , selain aku yang mempunyai kesombongan kepada mu .
Mendengar ucapan si ahli ibadah tersebut, Allah kemudian memberikan rahmatnya untuk memasukan si ahli ibadah kedalam surga, karna dia sudah menyadari kesalahannya dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
(dikutip dari buku MAnajemen dosa : Agus Idwar)
Pelajaran yang bisa diambil adalah jadi manusia jangan GE-ER jangan sampai ibadah kita , membuat kita merasa lebih baik di bandingkan orang lain , karna sikap seperti ini bisa menumbuhkan kesombongan di dalam hati kita ,,,, so sobat yuk kita jaga ibadah kita , dan tetap rendah diri ,,,, apalah yang bisa di sombongkan dari seorang hamba???? keep fighting ^^
Komentar
Posting Komentar